Saturday, 8 October 2011

Svasana



Padmasana (Pose Teratai)


Orang bijak mengatakan: “Harmony adalah nada dasar alam semesta”. Apapun yang ada di alam semesta raya ini telah diciptakan sebagai paduan harmoni, satu sama lain saling menyeimbangkan, berdampingan, membentuk sebuah mata rantai yang saling bertaut, saling mempengaruhi satu sama lainnya. Ketika salah satu rusak, tidak bekerja, keteraturan dan keseimbangan akan terganggu, maka yang lain akan bekerja ekstra membuat satu kinerja tambahan dengan segala penyesuaian, dengan begitu harmoni tetap terjaga.

Manusia sebagai salah satu elemen yang ada di semesta raya ini pun demikian, tidak begitu saja ada, hidup, tumbuh kembang, mati, selesai! Manusia tidak bisa berdiri sendiri, kenyataannya manusia yang paling bergantung dengan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, agar kelangsungan hidup dapat tetap berjalan. Seringkali dengan atau tanpa sadar manusia telah merusak sistem yang bekerja di alam semesta ini, cepat atau lambat akibatnya akan terasa, baik langsung ataupun tidak. Contohnya: Hutan ditebang habis, kayunya diperjualbelikan, bumi dikeruk digali diambil isinya dengan paksa, dengan alasan semuanya untuk kesejahteraan.



Lihatlah keadaan sekeliling anda sekarang, dimanapun anda berada! Masih berapa luas rumput yang tumbuh? Masih berapa luas hutan yang ada? Adakah sungai yang airnya masih jernih? Sungguh pemandangan yang sangat jarang ditemukan dewasa ini, apalagi bila anda memilih hidup di kota besar, siap atau tidak hidup di tengah kesibukan manusia, bising suara kendaraan dan mesin, polusi udara, adalah resiko yang harus dihadapi. Tanpa sadar sebenarnya anda sudah membiarkan diri terimbas stress.

Tentunya anda pernah berada di suatu tempat sunyi bernuansa pedesaan, jauh dari hiruk pikuk kesibukan kota, pernah anda dengar suara-suara yang diperdengarkan alam di malam hari, seperti gesekan daun diterpa angin, suara tetes air hujan menimpa bebatuan dan tanah, suara jangkrik, dan serangga malam lainnya sahut menyahut. Alangkah damai perasaan hati ketika mendengar semua itu. Kenangan akan sensasi tenteram itu tak akan hilang dari ingatan. Begitupun alam semesta, menyimpan memori itu jauh dari kesadaran fisik anda.

Dengan meniru hamonisasi alam, teknik svasana diciptakan, membuat satu simulasi terhubungnya diri dengan seluruh mata rantai alam semesta, berkontemplasi, membiarkan pikiran kita terhubung dengan frekuensi yang tersimpan alam sebagai memori, anda dapat menghadirkan kembali kenangan akan sensasi rasa damai, tenteram, tanpa harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan suasana alam pedesaan seperti gambaran di atas.


No comments:

Post a Comment