Sejarah Yoga

Kehidupan adalah anugerah Tuhan semesta alam yang sangat berharga. Alangkah lengkap hidup bila manusia mampu mengenali potensi-potensi yang dititipkan Tuhan, dan menggalinya secara optimal. Seperti orang bijak mengatakan; “Sebaik-baiknya orang adalah orang yang berguna untuk sesama.” Dengan kata lain orang itu sadar secara fisik, mental maupun spiritual, dan mampu mengoptimalkan fungsinya sebagai manusia.  

Sejarah yoga sudah sangat panjang dan tua, hal ini ditandai dengan penemuan bukti-bukti keberadaan yoga pada artefak kuno era Shamanisme pada masa sekitar 3000 SM. Berasal dari kata yuuj, yang artinya berkumpul, bersatu. Saat itu yoga diterapkan untuk pengobatan segala macam penyakit bagi kelompok mereka. Lalu dilanjutkan pada era Jainisme dengan pola yang lebih lengkap dari sebelumnya.

Seorang cendikiawan keturunan India, Doktor Swami Sivananda berhasil memperkenalkan dan mengembangkan yoga ke belahan Dunia Barat di era 70-an setelah terpendam berabad-abad lamanya. Dia menulis lebih dari 200 buku tentang yoga, filsafat, serta membangun sekolah yoga di Eropa dan Amerika, muridnya lebih dari sekedar jutaan orang, buku-bukunya banyak dibaca dan dipakai sebagai acuan pelaksanaan yoga diseluruh dunia. Prinsip yoga yang diperkenalkannya sangat berkenan dan mudah diterima khalayak. Prinsip dasar Yoga yang dikembangkannya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan para pendahulunya adalah sebagai berikut:

1.    Svasana, metoda relaksasi

2.    Assanas, Olah tubuh

3.    Pranayama, Olah Nafas

4.    Vegetar, Pembersihan tubuh dengan diet hanya mengkonsumsi sayuran

5.    Dhyana, Meditasi dan berfikir positif

Tidak berlebihan bila Yoga dipandang sebagai satu jalan yang bertujuan menggapai keharmonisan dan keseimbangan hidup, kemasyhuran yoga bukan karena siapa penemunya, atau dari mana asalnya, yoga dapat berkembang dan dikenal begitu luas karena manfaatnya. Para yogi terdahulu memiliki visi yang sangat jauh ke depan, bagaimana hidup mengalamai perubahan dan pergeseran karena banyak hal yang tumpang tindih, berbagai penyakit, permasalahan yang silih berganti datang, membuat pikiran manusia cenderung lelah, stres bahkan sampai titik depresi dan frustasi.

Lima prinsip yoga yang diperkenalkan Swami Sivananda sudah terbukti banyak mendatangkan manfaat, walaupun hanya diterapkan salah satu dari kelimanya tetap orang-orang sudah membuktikan manfaatnya, jangka pendek maupun jangka panjang.

Jangka Pendek: Sesaat setelah usai melakukan latihan yoga, tubuh terasa bugar, pikiran jernih, nafas terasa lega, terutama setelah latihan pranayama dan assanas.

Jangka Panjang: Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan stress dan penyakit terutama yang disebabkan oleh virus atau bakteri, meningkatkan daya regenerasi sel tubuh, memperbaiki metabolisme tubuh, yang secara simultan akan membuat penampilan menjadi awet muda. Selain itu secara signifikan akan memperbaiki pola pikir, dengan bertambahnya kecerdasan Intelegensia, Emosional dan Spiritual.

Yoga masih sangat relevan untuk diterapkan di era globalisasi seperti sekarang, anjuran dan filosofinya selalu mengajak untuk kembali membumi, bersahabat dengan alam, bersahabat dengan diri, jujur pada diri sendiri, guna mengenal lebih dalam apa yang dinamakan jati diri.

Namaste