padmasana (Pose Teratai)
SSelalu sisihkan sedikit waktu (10 – 15 menit) di malam hari sebelum anda tidur, atau pagi hari sesaat setelah bangun tidur.
· Minum segelas air putih hangat.
· Ambil pose padmasana, duduk di lantai dengan bersila kaki, punggung tegak, bahu rileks, pejamkan mata.
· Boleh ditambahkan aroma terapi guna membantu tubuh menjadi lebih rileks.
· Tenangkan pikiran, fokus pada nafas, rasakan dan nikmati nafas secara perlahan (pranayama yang sederhana), pastikan geraham anda tidak menegang, mulut tertutup, hanya bagian bibir saja yang saling menempel. Untuk membantu konsentrasi dapat disertakan aroma terapi atau alunan musik lembut.
·
· Rasakan seluruh pori-pori tubuh seolah bernafas.
· Sebut nama Tuhan di dalam hati, rasakan kehadiran Nya sedekat mungkin (tanpa jarak).
· Rasakan seluruh organ tubuh bernafas dan memanggil nama Tuhan.
· Ucapkan terima kasih kepada seluruh organ tubuh, lalu ajak tersenyum, rasakan senyum itu seolah bermuara di wajah anda terutama bagian mata.
Catatan:
Bila Tubuh anda sangat lelah, pose padmasana bisa diganti dengan pose savasana (pose mayat), baringkan tubuh di lantai beralas matras, letakkan tangan di samping tubuh, pejamkan mata, lalu buatlah tubuh anda serileks mungkin, indikasi rileks bisa dirasakan seperti berikut ini: tubuh terasa ringan, nafas menjadi lebih lambat.
savassana (pose mayat)
Setelah anda merasakan nyaman, anda boleh menghadirkan visualisasi alam yang mampu membuat anda lebih merasa terhubung, menyatu, dan merasakan kedamaian dari hasil visualisasi tersebut, pertahankan sensasi tenang, nyaman, tenteram yang mampu anda temukan untuk beberapa saat, lalu kembali percepat nafas, buang nafas dengan cara seperti meniup balon, lakukan 3x. Buka mata perlahan-lahan. Setelah anda kembali meyesuaikan diri, lanjutkan aktifitas seperti biasa.
Segala sesuatu yang tertangkap indera penglihatan, indera peraba, indera penciuman dan indera perasa akan langsung disampaikan ke otak oleh simpul saraf, secepat itu pula otak akan memproses dan merespon dengan membuat keputusan apakah hasil tangkapan indera itu harus langsung ditindak lanjuti dengan suatu reaksi atau hanya disimpan sebagai memori, bayangkan sebanyak apa pandangan mata anda menangkap gambaran di hadapan anda? Atau indera penciuman, dan indera lainnya dalam satu jam, dalam satu hari. Betapa sibuknya pekerjaan otak ketika harus merespon segala sesuatu yang disampaikan saraf dalam hitungan waktu yang sangat cepat.
Manfaat Svasana:
· Melonggarkan ketegangan pada saraf
· Memberi kesempatan pada otak untuk menuntaskan secara lengkap tugas yang menumpuk
· Menghadirkan kembali sensasi rasa nyaman, damai, dan tenteram di pikiran anda
· Tubuh menjadi lebih rileks
· Sirkulasi energi menjadi lebih lancar, karena pengaturan nafas yang lebih baik.
· Dengan perasaan nyaman dan ringan, seluruh organ tubuh menjadi lebih siap dengan daya regenerasi yang berlipat dan kekebalan tubuh yang berlipat pula.
No comments:
Post a Comment